Cara Cepat Menangkap Tokek Gedung walet


Pada kali ini admin akan memberkan petunjuk cara cepat menangkap tokek pada gedung walet yang disadur dari berbagai sumber di dunia maya. Salah satu faktor keberhasilan budidaya walet ialah memberikan kondisi nyaman dan aman kepada burung kecil ini yang tinggal dalam gedung. Bila kondisi tersebut terabaikan, walet dapat saja merasa tidak kerasan dan kabur ke gedung lain. Unsur keamanan dan kenyamanan tersebut antara lain, gedung walet bebas dari tokek.

Tokek merupakan binatang melata, jenis reptil bentuknya mirip cicak akan tetapi berukuran besar. berciri-ciri berkulit tebal dengan warna hijau belang-belang menyeramkan seperti binatang purba. Tokek mencari makan di malam hari, berupa serangga. Tokek juga menelan telur cicak  atau bahkan anak cicak. Tokek hidup di rumah-rumah penduduk, gedung kosong atau pepohonan. Di pohon, tokek menyantap belalang, ulat, jangkerik, kupu  dan lain-lain. Siang hari binatang ini tidur di tempat terlindung, di lubang pohon, sela tembok atau di celah kayu atau papan. Telurnya 3 sampai 4 butir, lebih besar dari telur walet. Menempel di sela papan, atau tembok. Tokek tidak mengerami telurnya. Embrio telur akan tetap hidup cukup dari hangatnya suhu udara. Telur akan menetas sekitar 4 minggu kemudian, dan lahirlah tokek-tokek kecil. Bunyi induk tokek akan menggema keras, tek etek etek etek….tookek tookek tookek.. lebih sering terdengar malam hari.

Bagaimana caranya supaya tokek tidak masuk ke dalam gedung walet? Selama ini pada gedung-gedung walet kebanyakan sudah ada  penangkal atau ranjau anti tokek, yaitu berupa seng/ plat bergerigi tajam yang dipasang di sekeliling pintu masuk sebelah luar. Ini sebagai cara buat mencegah supaya binatang menyeramkan ini tidak masuk ke dalam gedung. Sebab bila gedung walet kemasukan tokek, akan bikin suasana tidak nyaman dan merasa tidak aman bagi penghuninya.

Suara tokek yang bergema keras memantul di dalam gedung, membuat walet merinding ketakutan. Suara asing itu pertanda ancaman. Mendengar suara tokek di malam hari, walet yang sudah mengatupkan mata istirahat  akan terbangun lalu akan berisik bersahut-sahutan membangunkan teman-temannya memberi tanda adanya potensi bahaya. Walet adalah burung yang lemah. Dia tidak punya senjata apapun untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Apalagi jika bahaya datang di malam hari. Yang bisa dilakukan walet ( kalau sempat) hanyalah terbang menghindar.

Selain memakan telur cicak, tokek juga doyan telur-telur walet. Bila sobat mendapati pecahan telur walet di lantai, siapa tahu  ada tokek yang memakannya. Cara tokek memakan telur walet, yaitu langsung ditelan dengan mulutnya yang sangat lebar. Karena kulit telur walet tipis, maka kadang telur pecah dimulut. Hanya cairan telur yang masuk kerongkongan tokek. Lantas kulit telurnya dimuntahkan ke lantai.

Paling tidak ada 4  cara buat menangkap tokek yang sudah terlanjur ada di dalam gedung walet.  

A. Cara menjebak
Tapi jika tokek menghilang tak tentu rimbanya kemana anda harus mencari? Sudah diubek-ubek sekeliling gedung,   tak ketemu juga. Tokek bersembunyi di tempat yang sobat tidak mengetahuinya. Maka, bila  gedung walet sobat tidak mau terganggu karena kehadiran tokek, lakukan cara sederhana ini. Siapkan potongan bambu sebesar lengan orang dewasa sepanjang 1 meter. Bagian ujung  bambu tertutup, bagian depan  terbuka. Bambu ini diletakkan di sekitar papan sirip, atau di sudut gedung ( bukan di lantai) atau di tempat dimana kemungkinan tokek akan melintas. Pemasangan bambu ini bukan permanen, tapi suatu waktu  bambu bisa diangkat/ diambil  dengan mudah.
Buat apa bambu itu? Bambu itu akan dihuni tokek sebagai rumah buat bersembunyi. Tokek menyukai tempat aman buat tidur dan  bertelur. Jadi, bila suatu saat sobat masuk gedung walet, periksalah isi bambu itu, lihat dengan senter….ada tokeknya apa tidak. bila ada tokeknya, tutuplah segera  mulut lubang, lalu angkatlah bambu itu. sobat sudah berhasil menjebak predator itu dengan cara cepat.

B. Cara mendadak.
Bila sobat masuk ke dalam gedung walet, kemudian sobat melihat tokek merayap di dinding atau di papan sirip, apa yang sobat lakukan? Mulanya mata sobat pasti terbelakak, hati anda pasti terkejut, kepala anda pasti akan berpikir… wah… ada  musuh  walet. Lalu anda pasti akan mengejar dengan geram dan emosi  berusaha untuk menangkapnya… Jika anda tidak membawa peralatan, maka satu-satunya cara sobat akan melempar dengan alas kaki…Cara itu bisa dimaklumi  sebagai respon spontan. Hasilnya belum tentu berhasil. Tokek lari menyelamatkan diri.

2. Cara kejam dan sadis.
Bila hari itu ternyata sobat gagal karena keterbatasan alat,  maka  secepatnya binatang melata itu harus bisa ditangkap baik dalam kondisi hidup atau mati.  Paling lambat esok hari anda akan melakukan cara supaya dapat menangkap atau membunuh reptil itu. Predator itu secepatnya harus bisa dimusnahkan. Sebab tokek akan mengakibatkan potensi membahayakan kehidupan walet dan kehidupan ekonomi sobat. Esoknya sobat harus sudah mempersiapkan alat. Antara  lain dengan kawat runcing (dapat memakai jeruji sepeda)  buat menusuk tubuh tokek yang bersembunyi di lubang atau di sela-sela antara papan sirip dan balok. Tokek adalah binatang yang tahan hidup. Buat membunuhnya, perlu menusuknya bertubi-tubi  hingga darahnya bercucuran, kelihatanya kejam bukan.

3. Cara dibius
Menangkap tokek dengan cara dibius, dapat pula anda lakukan. Ini lebih manusiawi. Bila sobat mendapati tokek bersembunyi di sela-sela papan sirip atau di dalam lubang papan,  sodorilah potongan rokok kretek di depan mulutnya. Tokek akan segera mencaplok dengan mulutnya yang lebar. ( Buat hasil yang lebih manjur,  pakailah tembakau rajangan yang sudah kering yang pada umumnya dijual  di pasar tradisional). Tunggu sekitar 5 menit. Pasti tokek akan sangat teler karena kandungan nikotin dari  tembakau itu sangat memabukkan. Tokek yang terbius itu segera lunglai dan jatuh ke lantai tak sadarkan diri.

Demikian lah cara paling gampang menangkap tokek yang admin ketahui, akhir kata dari admin selamat berburu tokek.

0 komentar:

Posting Komentar

Translate